Tuesday, September 21, 2010

Hari ini seorang teman pergi meninggalakan jejak disini
pergi bukan untuk tak kembali
tetapi pergi untuk mecari sesuatu yang sangat di ingini

kami semua akan sangat merindukan canda tawa yang engkau beri
kami akan merindukan pelukan yang seperti mentari
kami akan merindukan caci maki yang tiap hari dikeluarkan oleh ketelinga ini

kami menanti engkau kembali
kami menanti cerita yang akan dibagi
kami menanti bercanda kembali
selamat jalan kawan kami Srikandi



Sunday, September 5, 2010

Aku dan Siput





Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa siput jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak, setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit.

Aku mendesak, menghardik, memarahinya, keong memandangku dengan pandangan meminta-maaf, serasa berkata : "aku sudah berusaha dengan segenap tenaga..."

aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, keong terluka. Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan.

Sungguh aneh, mengapa tuhan memintaku mengajak seekor siput berjalan-jalan? Ya tuhan! Mengapa? Langit sunyi-senyap...

Biarkan saja siput merangkak di depan, aku kesal di belakang. Pelankan langkah, tenangkan hati...

Oh? Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga. Aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut. Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing. (mang cacing mendengung?! Tawon kalii??) aku lihat langit penuh bintang cemerlang. Oh? Mengapa dulu tidak rasakan semua ini? Barulah aku teringat, mungkin aku telah salah menduga!

Ternyata tuhan meminta keong menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalau aku berjalan sendiri dengan cepatnya.

"he's here and with me for a reason"

saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi, haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu. Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan. Saat bertemu penolongmu, ingat untuk bersyukur padanya. Karena ia lah yang mengubah hidupmu.

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai, ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih. Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

Saat bertemu orang yang pernah kau benci, sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, baik-baiklah berbincanglah dengannya. Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai, berkatilah dia.
Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia?

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu. Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu.

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu, gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya. Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.

Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup, berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu. Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati.


Saturday, September 4, 2010

Sudah lama tidak posting dan mengeluarkan isi dari kepala saya. Dan disaat yang bersamaan itu juga saya mengalami perubahan sifat yang amat sangat drastis. Hampir 23 tahun saya menjalani kehidupan ini dengan sangat lurus dan baik, namun di umur sekarang inilah saya menjadi sangat tidak menghargai arti dari sebuah hubungan.
____________________________________________________________________________________________________________________

Saya merasa seperti hewan yang tidak pernah bertanggung jawab kepada apa yang telah dilakukannya, yang hanya berfikir dengan insting, tidak dengan sebuah pemiiran yang matang seperti Albert Enstein.
Saya bukannya tidak ingin bertanggung jawab tetapai, saya butuh sebuah keyakinan dan kepastian untuk mejalin hubungan dengan orang baru tersebut. Namun kenapa pada saat saya ingin memulai hubungan itu terlintas pikiran masa lalu yang menghalangi saya, sehingga dia pun berpaling melupakan saya. Yang dia mengira saya hanyalah seorang buaya yang tidak pernah bisa menepati janji2 saya kepada dia.

Hubungan saya dengan dia pun berakhir dan saya berteman dengan masa lalu lagi.
___________________________________________________________________________________________
Di titik ini saya ingin sekali kembali ke dalam diri saya yang dulu. kembali untuk fokus kepada apa yang saya ingin capai dan pertahankan. kembali untuk menyaangi orang yang saya sayangi dan kembali menjadi seorang beta yang tidak pernah bertindak senonoh dalam kehidupan.
sebenarnya saya ingin kembali kepada dia. apakah saya bisa kembali kepadanya? hanya saya yang bisa merubah itu semua.

#inginmelewatibagianhidupyangini